Inspirasi untuk proyek ini datang langsung dari dunia perfilman itu sendiri. Xiang Li memindahkan adegan syuting produksi film ke dalam ruang utama teater. Dengan begitu, penonton akan langsung terkesan oleh adegan dramatis begitu mereka memasuki teater. Melalui integrasi berbagai fasilitas hiburan, interaksi antara penonton dan bioskop tidak terbatas hanya pada menonton film itu sendiri, melainkan juga meningkatkan kemungkinan konsumsi mereka.
Salah satu keunikan dari FAB Cinema adalah desain teaternya yang berbeda dari teater tradisional. Proyek ini tidak hanya menciptakan suasana film dengan bentuk yang berbeda, tetapi juga memberikan identitas ganda bagi penonton, baik sebagai penonton di dunia nyata maupun peserta syuting film dalam imajinasi mereka. Mereka terhubung dan diarahkan untuk memasuki dunia film langkah demi langkah. Dan bukan hanya menunggu dengan bosan, mereka akan terlibat secara aktif melalui atmosfer yang diciptakan.
Teknologi yang digunakan dalam merealisasikan FAB Cinema melibatkan penggunaan furnitur kustom yang menarik. Misalnya, sofa bak mandi, kursi istirahat sutradara, dan juga meja tiket yang meniru kotak set. Semua ini tidak hanya memenuhi fungsi, tetapi juga berkolaborasi dengan tema yang diusung, memungkinkan konsumen merasakan pesona film dalam suasana yang mendalam.
Dengan luas lantai sebesar 1150 meter persegi, FAB Cinema menawarkan pengalaman menonton yang tak terlupakan bagi para penontonnya. Ruang teater yang terintegrasi dengan berbagai format hiburan lainnya menciptakan ruang bioskop yang baru dan avant-garde. Lounge bar yang dipindahkan ke dalam ruang teater bukan hanya merupakan ruang yang dapat beroperasi secara independen, tetapi juga saling simbiotik dan saling menguntungkan dengan bioskop itu sendiri. Mesin klaim dan hiburan lainnya juga merangsang konsumen untuk memperpanjang waktu tinggal mereka di dalam teater, sehingga memaksimalkan nilai ruang tersebut.
FAB Cinema berhasil menangani tantangan kreatif, teknis, dan penelitian dalam merancang ruang bioskop yang inovatif ini. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mengubah pola tradisional yang ada. Desain ini tidak hanya memperhatikan aspek estetika, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan kenyamanan dan lingkungan akustik bagi penonton. Dengan memecahkan paradigma tradisional, FAB Cinema berhasil menciptakan desain yang unik dan mengesankan.
FAB Cinema merupakan bukti bahwa sebuah bioskop tidak hanya harus menyediakan hiburan dan makanan ringan, tetapi juga harus memperhatikan hubungan antara penonton dan seni perfilman. Dengan memindahkan adegan dan cerita di balik film ke ruang publik, area menunggu yang membosankan menjadi wadah reaksi emosi sebelum menonton. Keajaiban penciptaan juga tercermin dalam desain ini.
FAB Cinema telah mendapatkan pengakuan yang layak atas desainnya yang luar biasa. Pada tahun 2021, FAB Cinema meraih Silver A' Design Award dalam kategori Interior Space, Retail, dan Exhibition Design. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang kreatif, inovatif, dan luar biasa dalam menunjukkan keahlian dan keunggulan profesional. Desain ini menampilkan karakteristik teknis yang kuat dan keahlian artistik yang luar biasa, serta memperkenalkan perasaan positif, kekaguman, dan keajaiban.
Dengan FAB Cinema, Xiang Li telah membuktikan bahwa desain dapat mengubah pengalaman menonton film menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar hiburan. Dengan menggabungkan seni, arsitektur, dan inovasi, FAB Cinema membawa pengalaman menonton film ke level berikutnya.
Desainer Proyek: Li Xiang
Kredit Gambar: Image#1: Photographer Shao Feng, FAB Cinema, 2019.
Image#2: Photographer Shao Feng, FAB Cinema, 2019.
Image#3: Photographer Shao Feng, FAB Cinema, 2019.
Image#4: Photographer Shao Feng, FAB Cinema, 2019.
Image#5: Photographer Shao Feng, FAB Cinema, 2019.
Anggota Tim Proyek: Lead Designer: Li Xiang
Project Director: Ren Lijiao
Project Director: Wu Feng
Nama Proyek: Fab
Klien Proyek: Li Xiang